Tarif Ongkos kirim adalah biaya yang dikenakan kepada
pembeli sebagai biaya pengiriman angkutan barang dari Alamat Penjual ke alamat
pembeli. Biaya ongkos kirim angkutan barang didasarkan atas berat dari
barang termasuk packing-nya. Tetapi untuk berat yang sama akan berbeda
juga ongkos kirimnya tergantung tujuannya.
Ongkos kirim jasa angkutan
barang biasanya dihitung per kilogram. Jika barang (plus packing)
beratnya kurang dari 1kg tetap dihitung 1 kg. Bahkan beberapa jasa kurir
ada yang menggunakan range berat, misal 1-2 kg berbeda dengan 3-5 kg.
Tentunya ini akan memberikan hasil yang berbeda pada komponen ongkos
kirim dan jasa angkutan barang, tetapi umumnya toko online membebankan
ongkos kirim per kilogram.
Pesatnya pertumbuhan transaksi online di Indonesia membutuhkan
perhatian bagi para pihak ketiga yang menyediakan jasa kurir pengiriman
barang, misalnya PT. Pos Indonesia dan masih banyak
lagi. Hampir semua toko online membutuhkan jasa kurir barang untuk
mengirimkan barangnya ke pembeli.
Jika jasa kurir ekspedisi barang bisa mendukung toko online dalam
penyediaan ongkos kirim yang bisa diintegrasikan ke aplikasi toko
online, tentu akan memberikan nilai tambah. Si pemilik toko tinggal
mengakses database kurir untuk setiap transaksi di tokonya, sehingga
begitu checkout si pembeli langsung tahu berapa yang harus dibayarkan
tanpa menunggu konfirmasi ongkos kirim dari penjual.
Demikian juga di
sisi penjual, tidak perlu melakukan perhitungan manual tetapi cukup
mengecek pesanan, menunggu konfirmasi pembelian dan pembayaran, lantas
tinggal mengirim barang melalui saja kurir barang.
Bagi jasa ekspedisi barang ini pesatnya pertumbuhan toko online
di Indonesia tentu akan menjadi pasar baru. Semakin banyak toko online,
semakin terbuka pasar yang membutuhkan jasa kurir, jasa ekspedisi, dll.
Tetapi tentunya ada hal-hal yang perlu disiapkan oleh penyedia jasa
kurir.
Apa saja yang perlu disiapkan oleh jasa Ekspedisi ?
1. Online database yang bisa diakses dengan aplikasi tertentu, atau
menyediakan interface sehingga web toko online tinggal mengirimkan
data-data yang dibutuhkan untuk memperoleh ongkos kirim secara
real-time.
2. Infrastruktur yang mendukung point (1)
Infrastruktur ini berupa jaringan internet untuk mendukung sistem realtime online
Infrastruktur ini berupa jaringan internet untuk mendukung sistem realtime online
3. Layanan penjemputan terhadap barang yang akan dikirim
Tentunya dengan minimal jumlah atau berat tertentu
Tentunya dengan minimal jumlah atau berat tertentu
4. Diskon khusus bagi toko online yang menggunakan layanannya
Sebagai nilai tambah untuk menarik toko online menggunakan layanannya
Sepertinya pekerjaan besarnya adalah pada point (1) dan point (2),
yaitu menyediakan online database yang bisa diakses oleh siapapun
termasuk kompetitor termasuk infrastrukturnya.
Nilai investasinya saya
tidak bisa menentukan, tetapi jika ini digarap dengan serius maka
pertumbuhan toko online akan semakin pesat dengan nilai transaksi yang
jauh lebih banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar